Mbak Zoya, saya lelaki berusia 50 tahun. Intensitas atau
frekuensi seks saya sangat tinggi, kalau bisa 1 kali per hari. Sementara istri
saya kini berusia 47 tahun yang Mbak Zoya tahu kalau wanita seusia ini tingkat
seksualnya minim.
Saya meminta berhubungan intim 2 - 3 kali seminggu dan yang
sisanya selalu terbuang dengan imajinasi dan fantasi. Yang saya tanyakan, tanpa
doping dan makanan penambah libido, mengapa saya terlalu over frekuensi seksnya
dengan usia saya yang 50 tahun ini?
Lalu bagaimana cara mudah dan cepat untuk membangkitkan
gairah wanita Mbak, sebab selama ini saya yang paling suka oral vagina. Kalau
perlu saya suka mengoral sampai keluar dan istri saya juga mau. Terima kasih.
Lestari (Laki-laki Menikah, 50 tahun) deri.XXXXXX@yahoo.co.id
Tinggi Badan 165 cm, Berat Badan 80 kg
Jawaban
Bapak Lestari yang baik, seks memang seperti selera makan,
bisa tinggi atau rendah tergantung suasana hati, kebiasaan, tingkat stress,
gaya hidup, dan faktor fisik ataupun psikologis lainnya. Seks sedikit lebih
kompleks dibanding makanan dan dalam konteks sedikit atau banyak sangat
relatif.
Suasana hati dan kehidupan Bapak mungkin menyenangkan
sehingga Anda sedang dalam kondisi menikmati sesi bercinta dengan pasangan.
Anda tidak bisa mengatakan frekuensi seks Anda banyak atau sedikit jika
pembandingnya pasangan atau individu lain.
Jika mau membandingkan, bandingkan dengan tinggi rendahnya
dengan frekuensi Anda sebelumnya, kapan dan mengapa tinggi atau rendah.
Evaluasi demikian lebih berguna untuk membantu Anda selalu dalam kondisi
keintiman terbaik Anda. Nah demikian pula dengan istri Anda.
Siapa bilang wanita usia 47 tahun gairah seksualnya rendah?
Wah, salah besar tuh, wanita tetap mampu multiple orgasme meski sudah
menopause. Bedanya saat menopause wanita tidak bisa hamil saja, tapi jika
kehidupan seksnya reguler, misalnya seminggu dua kali. jadi menopause bukan
halangan untuk bercinta meraih orgasme.
Jadi saran saya, untuk meningkatkan gairah istri, coba Anda
evaluasi dan ingat-ingat kapan istri Anda pernah sangat bergairah bercinta? Apa
yang terjadi dalam hidupnya? Bagaimana Anda memperlakukan dirinya? Kalau
berhasil mengingat, lakukan lagi hal tersebut supaya gairah istri sama dengan
Anda.
Biasanya sih istri senang disayang dengan pujian tulus suami,
apresiasi bahwa ia sudah menjadi istri yang membahagiakan suami dan lain-lain.
Coba renungkan dan catat hasil evaluasi Anda supaya bisa melakukan pengecekan
ulang apa yang harus dilakukan. Selamat mengevaluasi.
Referensi :
Http://health.detik.com
Konsultasi Kesehatan
Zoya Amirin, M.Psi
Psikolog seksual bersertifikasi yang memiliki pendidikan
seksual yang berlatar belakang psikologi. Ketua dalam Komunitas Studi mengenai
Perilaku Seksual, anggota dari Asosiasi Seksologi Indonesia. Pengajar mata
kuliah Kesehatan Reproduksi, Ilmu Hubungan antar manusia, Public Relation, Ilmu
Komunikasi Dasar di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.